Selasa, 23 April 2013

ZAT KIMIA BERBAHAYA


Rhodamin B
Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah. Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Pelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia. Pengkonsumsian rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia.
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas . Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. Contohnya, BPOM di Makassar berhasil menemukan zat Rhodamine-B pada kerupuk, sambak botol, dan sirup melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman.
Rhodamin B ini juga adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewarna dasar dalam tekstil dan kertas. Pada awalnya zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan sifatnya dapat berfluorensi dalam sinar matahari.
Rumus Molekul dari Rhodamin B adalah C28H31N2O3Cl dengan berat molekul sebesar 479.000. Zat yang sangat dilarang penggunaannya dalam makanan ini berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu-kemerah – merahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru-biruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air. Di dalam laboratorium, zat tersebut digunakan sebagai pereaksi untuk identifikasi Pb, Bi, Co, Au, Mg, dan Th dan titik leburnya pada suhu 165C.
Dalam analisis dengan metode destruksi dan metode spektrofometri, didapat informasi bahwa sifat racun yang terdapat dalam Rhodamine B tidak hanya saja disebabkan oleh senyawa organiknya saja tetapi juga oleh senyawa anorganik yang terdapat dalam Rhodamin B itu sendiri, bahkan jika Rhodamin B terkontaminasi oleh senyawa anorganik lain seperti timbaledan arsen ( Subandi ,1999). Dengan terkontaminasinya Rhodamin B dengan kedua unsur tersebut, menjadikan pewarna ini berbahaya jika digunakan dalam makanan.
 Di dalam Rhodamin B sendiri terdapat ikatan dengan klorin ( Cl ) yang dimana senyawa klorin ini merupakan senyawa anorganik yang reaktif dan juga berbahaya. Rekasi untuk mengikat ion klorin disebut sebagai sintesis zat warna. Disini dapat digunakan Reaksi Frield- Crafts untuk mensintesis zat warna seperti triarilmetana dan xentana. Rekasi antara ftalat anhidrida dengan resorsinol dengan keberadaan seng klorida menghasilkan fluoresein. Apabila resorsinol diganti dengan N-N-dietilaminofenol, reaksi ini akan menghasilkan rhodamin B.
Selain terdapat ikatan Rhodamin B dengan Klorin terdapat juga ikatan konjugasi. Ikatan konjugasi dari Rhodamin B inilah yang menyebabkan Rhodamin B bewarna merah. Ditemukannya bahaya yang sama antara Rhodamin B dan Klorin membuat adanya kesimpulan bahwa atom Klorin yang ada pada Rhodamin B yang menyebabkan terjadinya efek toksik bila masuk ke dalam tubuh manusia. Atom Cl  yang ada sendiri adalah termasuk dalam halogen, dan sifat halogen yang berada dalam senyawa organik akan menyebabkan toksik dan karsinogen.
Jika dikonsumsi berulang-ulang rhodamin B dapat  menimbulkan efek toksik akumulatif yang tidak langsung muncul. Efek toksik baru terlihat beberapa tahun kemudian. Ini sangat berbahaya, karena sebagian besar konsumen tidak mengetahui adanya rhodamin B dalam makanan yang mereka konsumsi. Dan lebih parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa tubuh mereka telah dirusak perlahan-lahan oleh zat berbahaya ini. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, gangguan hati/liver, dan yang paling serius adalah kanker hati. Belakangan juga terungkap bahwa bahan pewarna berbahaya ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah. Gangguan perilaku tersebut meliputi: gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.
Hal ini yang harus menjadi perhatian karena konsumen terbesar yang mengkonsumsi makanan mengandung rhodamin B adalah anak sekolah. Mereka masih belum bisa memilih makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Apalagi jajanan yang sering mereka beli di pedagang kaki lima di lingkungan sekolah masih diragukan keamanannya. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di sekolah-sekolah di Jakarta, ditemukan jajanan di sekolah yang mengandung rhodamin B. Es sirop berwarna merah mencolok yang biasanya hanya dijual 500 rupiah dan saos tanpa merek untuk campuran bakso dan cilok positif  mengandung rhodamin B. Para pedagang menjajakan jajanan tersebut karena anak-anak akan tertarik membeli makanan yang berwarna dan karena harganya yang murah, sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lumayan.
 Selain dalam jajanan rhodamin B juga sering ditemukan dalam kerupuk, terasi, dan jajanan pasar yang berwarna mencolok. Pada produk kosmetik rhodamin B biasanya ditemukan pada lipstik yang berwarna merah mencolok, lipstik yang water proof (tahan air), blush on (pemerah pipi), dll. Walaupun hanya digunakan di luar tubuh pemakaian rhodamin juga dapat menimbulkan bahaya. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kerusakan hati.
Yang harus dilakukan masyarakat sebagai konsumen adalah harus waspada dalam memilih makanan dan produk kosmetik. Ciri-ciri produk yang mengandung pewarna Rhodamin B warna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es puter, dan lipstick akan terlihat titik-titik warna yang tidak merata). Agar anak-anak sekolah lebih hati-hati dalam membeli jajanan sebaiknya dilakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan kepada pedagang jajanan tentang bahaya rhodamin B.
Klorin sendiri pada suhu ruang berbentuk sebagai gas. Sifat dasar klorin sendiri adalah gas beracun yang menimbulkan iritasi sistem pernafasan. Efek toksik klorin berasal dari kekuatan mengoksidasinya. Bila klorin dihirup pada konsentrasi di atas 30ppm, klorin mulai bereaksi dengan air dan sel-sel yang berubah menjadi asam klorida (HCl) dan asam hipoklorit (HClO). Ketika digunakan pada tingkat tertentu untuk desinfeksi air, meskipun reaksi klorin dengan air sendiri tidak mewakili bahaya utama bagi kesehatan manusia, bahan-bahan lain yang hadir dalam air dapat menghasilkan disinfeksi produk sampingan yang dapat merusak kesehatan manusia. Klorit yang digunakan sebagai bahan disinfektan yang digunakan dalam kolam renang pun berbahaya, jika terkena akan mennyebabkan iritasi pada mata dan kulit manusia.
Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya
5. Harganya Murah seperti saus yang cuma dijual Rp. 800 rupiah per botol

Rhodamin B merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil, dan kertas. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Rodamin B merupakan zat warn a sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam bentuk larutan berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi) .
Rodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik, misalnya : sirup, lipstick, dll. Paparan Rodamin B dalam waktu yang lama (kronis) dapat menyebabkan gangguan fungsi hati / kanker hati. Rodamin B biasanya terdapat pada lipstik yang berwarna merah mencolok, lipstik yang water proof (tahan air), blush on (pemerah pipi), dll.
Tanda dan Gejala Akut bila terpapar Rhodamin B:
1.      Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan .dan menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.
2.      Jika terkena kulit, dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
3.      Jika terkena mata, dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, oedema pada kelopak mata.
4.      Jika terhirup, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
5.      Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernakan dan menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna atau merah muda. 
Tindakan yang bisa dilakukan bila terpapar Rhodamin B
1.      Bila terkena kulit, lepaskan pakaian perhiasan, sepatu penderita yang terkontaminasi/terkena Rhodamin B. Cuci kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari Rhodamin B, selama kurang lebih 15 s/d 20 menit, bila perlu hubungi dokter.
Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir atau larutan garam fisiologis, mata dikedip-kedipkan sampai dipastikan sisa Rhodamin B sudah tidak ada lagi/bersih, bila perlu hubungi dokter.
2.      Bila tertelan dan terjadi muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah terjadinya muntahan masuk ke saluran pernafasan.
3.      Bila korban tidak sadar, miringkan kepala ke samping atau ke satu sisi, bila perlu hubungi dokter.



Jumat, 19 April 2013

PROPOSAL JASA ANALISA MAKANAN


A.    LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha balai penelitian yang bergerak dalam bidang analisa konsultasi dan pelatihan yang profesional dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Jalan garon rejo merupakan jalan terbesar yang ada pada kota temanggung yang itu merupakan tempat strategis untuk mendirikan usaha, karena selain gedung dibangun di pinggir jalan yang bersih dan cukup besar, gedung tersebut juga mudah di akses supaya memudahkan pelanggan maupun calon pelanggan untuk mencari lokasi tempat gedung usaha ini didirikan. Selain itu jasa analisa konsultasi obat dan makanan ini adalah satu – satunya balai yang ada di temanggung sehingga masih sangat potensial jika di jadikan usaha, selain itu temanggung baru – baru ini mulai dilirik oleh para pengusaha dan investor untuk digunakan sebagai tempat usaha yang menjanjikan bagi mereka.
Usaha dalam bidang penelitian dan jasa ini berdiri karena adanya tenaga ahli yang mempunyai kemampuan dan cukup profesional dalam menangani dalam hal analisa dan konsultasi juga pelatihan. Pemilik berinisiatif untuk memadukan kompetensi dan kecakapan yang dimiliki oleh tenaga ahli tersebut dan melengkapinya dengan alat – alat instrument yang canggih dan valid juga presisi.
B.     PENDAHULUAN
Saat ini kami memiliki tim analis yang sudah terlatih dengan baik untuk melakukan analisis dasar maupun dengan instrumentasi kimia. Untuk memberikan pelayanan terbaik kami menerapkan standar jaminan mutu yang mengacu kepada ISO 17025. Untuk metode pengerjaan kami mengacu kepada Standar Internasional maupun SNI. Kami juga didukung dengan instrumentasi kimia yang canggih dan terkalibrasi secara reguler.
Jasa Analisa yang dapat kami  layani meliputi parameter-parameter dalam bidang:
·         Analisis air minum sesuai dengan Permenkes seperti kadar logam, TDS, TSS, Total Coliform dan E.Coli, mikrobiologi
·         Mikrobiologi dalam makanan, minuman dan produk lainnya
·         Raw material untuk industri makanan dan farmasi seperti kadar nitrogen, protein, karbohidrat (gula)
·         Analisis kadar logam dalam berbagai matriks sampel dengan mengggunakan AAS
·         Analisa proximat suatu material atau bahan seperti analisa proksimat dalam material batu bara yaitu analisa untuk menentukan kadar Moisture (air dalam batubara), ash content (debu), volatile matters (zat terbang), dan fixed carbon (karbon tertambat)
·         Untuk jasa analisa lain yang belum disebutkan, mohon untuk menghubungi kami.
JASA ANALISA
Instrumen kimia yang kami miliki saat ini dalam kondisi baik dan terkalibrasi, yaitu:
High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) Shimadzu LC-20AB dengan Detektor SPD-20A (Prominence UV-VIS Detectoctor ) dan Detektor RID-10 A (Refrative Index Detector)
Aplikasi :
·         Biomonitoring untuk analisis parameter organik (benzen, toluen dan xylen dalam urin sebagai metabolitnya yaitu bentuk trans-trans muconic acid, hippuric acid, methyl hippuric acid)
·         Analisis golongan Karbohidrat (glukosa, xyltol, maltosa, fruktosa dan lain-lain)
·         Analisis vitamin seperti vitamin C (Asam Askorbat) dan lainnya
·         Analisa material atau bahan obat seperti kadar sorbitol

Gas Chromatography (GC) Shimadzu  GC-2010 dengan Detektor FID (Flame Ionization Detector) dan TCD (Thermal Conductivity Detector)

Aplikasi  :
·         Analisis golongan Alkohol (Metanol, Etanol, Propanol, Isopropanol, Butanol)
·         Analisa biomonitoring pada sampel darah dan urin (Analisa Metanol, Etanol, Isopropanol,Metil ethyl Keton, Benzen, Toulene dan Xylene)
·         Analisa Monitoring kualitas udara terhadap zat kimia yang mudah menguap (Nafthalen, Benzen, Toulen, Xylen dan sebagainya)
·         Analisa Golongan Hidrokarbon (Propana, Heksana, Heptana, Oktana)
·         Analisa TPH (Total Petroleum Hidrokarbon) dalam sampel larutan
·         Analisa Strenght Amine dari sampel MDEA (Methyl Diethyl Ethanol), yang digunakan sebagai adsorpsi gas C02 pada proses pengolahan minyak bumi

Atomic absorption spectroscopy (AAS) Shimadzu AA-6300 dengan tambahan aksesori  MVU-1 (Mercury Vaporizer Unit), HVG-1 (Hydride Vapor Generator) dan  ASC-6100 ( Auto Sampler)
Aplikasi  :
·         Biomonitoring untuk analisis parameter anorganik (Pb, Cd, Cr, Hg, As dan logam lainnya dalam darah dan urin)
·         Analisis kadar logam dalam pasir dan batuan mineral
·         Analisis kadar logam dalam brine water.
·         Analisis kadar logam dalam matriks cairan, padatan untuk aplikasi pada industri makanan, minuman, farmasi, karet dan sebagainya

Ultraviolet-Visible Spectrophotometer (UV-Vis) Shimadzu 2450 dengan sistem Double Beam dengan Tambahan Aksesoris DRS (Diffuse Reflectance Spectroscopic )
Aplikasi  :
·         Analisis Phenol, Phosphast dan Sulfat dalam matrik sampel padatan maupun cairan
·         Analisis Phosphast dan Sulfat, Amonium, Flouride, Cianida ,Nitrat dan Nitrit dalam sampel air
·         Analisis serapan panjang gelombang pada UV-VIS pada sampel cairan mapun padatan
·         Analisis Band gap pada modifikasi suatu material atau modifikasi pada material-material nanopartikel (contoh padatan Ti02 yang telah termodifikasi) dengan metode DRS (Diffuse Reflectance Spectroscopic )
·         Analisis Kinetika Reaksi suatu zat kimia


JASA KONSULTASI
Dengan dukungan instrumentasi kimia yang lengkap ini, kami membuka peluang kerjasama dengan masyarakat industri untuk Konsultasi dan Kerjasama Penelitian dalam bidang:
1.     Pengembangan laboratorium
2.     Pengembangan metode analisis
3.     Pengembangan proses dan produk
4.     Konsultasi pengadaan instrumentasi kimia untuk instansi pemerintahan maupun swasta
5.     Serta bidang kimia lainnya
Kami juga didukung oleh ahli kimia dari berbagai bidang seperti:
1.     Kimia analisa
2.     Kimia instrumentasi
3.     Manajemen laboratorium ISO 17025
4.     Kimia lingkungan dan pengolahan limbah
5.     Teknik kimia, gas dan petroleum
6.     Toksikologi dan biomonitoring
7.     Mikrobiologi
8.     Biokimia dan bioteknologi
9.     Kimia bahan alam

JASA PELATIHAN
Kami juga memiliki Program Pelatihan untuk instrumentasi kimia, pelatihan ini akan sangat membantu para staff perusahaan yang bertugas untuk pengoperasian analisis instrumentasi. Pelatihan kami desain dengan materi yang berbasis kompetensi. Metode pelatihan kami meliputi pemberian materi kuliah yang berisi teori dasar yang lengkap serta praktek yang cukup besar porsinya, agar setelah mengikuti pelatihan peserta dapat melakukan pekerjaan analisis instrumentasi kimia dengan mandiri dan benar. Untuk mengetahui jadwal pelatihan kami dan semua informasi mengenai pelatihan yang kami adakan dapat langsung menghubungi kami.
Selain itu kami juga memberikan pelatihan dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan customer, baik itu di bidang analisis instrumentasi kimia, metode analisa, pengolahan limbah, pengolahan air untuk industri dan bidang kimia lain sesuai dengan kebutuhan. Pelatihan dapat dilakukan di tempat kami ataupun sesuai dengan permintaan customer.
Saat ini kami terus memperbaiki diri menuju pelayanan yang profesional dan terpercaya, dengan tujuan terakreditasi ISO 17025. Semoga keberadaan kami dapat membantu masyarakat industri dan umum dalam pengembangan teknologi hususnya di bidang kimia.


Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan. adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No.
Jenis Pekerjaan
Harga per sample
1
Analisa Fisik
> Rp.   890.000,-
2
Analisa Kimia
> Rp.   900.000,-
3
Analisa Mikrobiologi
> Rp. 1.800.900,-
4
Analisa parameter Limbah
> Rp. 2.350.800,-
5
Analisa Semua Parameter
> Rp.   3.900.900,-
6
Pembuatan Skripsi
> Rp. 10.900.900,-
7
Seminar dan Konsultasi
> Rp. 1.990.900,-
8
Lain- lain
Rp. 2.400.500,- s.d Rp. 7.800.900,-